Merangkai kata dalam air

jernih, berkilau
kulihat wajahku di dalamnya
menari bersama ikan-ikan

cemericik air hujan
mengganggu lamunanku
tentang kemegahan rasa

baru saja ku lihat senyum
anggun di balik warna putihnya
yang tembus pandang sampai ke dasar

Ia hanya ku jumpai di desa
sepuluh tahun yang lalu

baca selengkapnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Pahit Umur

Cerpenku : SamSara dan Bulan

Surat-surat Cinta Kahlil Gibran dan May Zaidah 2